Ini Transkip Orasi Gus Dur soal Ayat, Ahok dan Pemilihan Gubernur

screenshot_4

 

Saat Ahok ikut serta dalam Pilkada Bangka Belitung, ternyata sosok Gus Dur pernah berorasi untuknya. Dalam orasi disampaikan Gus Dur yang terekam dalam sebuah video, Gus Dur menyinggung soal orang-orang yang menggunakan ayat al-Qur’an untuk menjegal Ahok. Kasus tersebut nampaknya terulang kembali saat ini, momen Pilkada Jakarta.

Dalam orasinya, Gus Dur terang-terangan mengatakan bahwa ayat al-Qur’an yang dijadikan dasar kala itu tidak ada kaitannya dengan pemilihan Gubernur. Bahkan diawal orasinya Gus Dur mengatakan “kalau omongan orang tolol tidak usah didengarkan”.

Berikut transkip daripada orasi KH. Abdurrahman Wahid tersebut:

***
Belum bisa baca al-Quran udah ngomongin al-Quran, berani koq. Lha iya. Jadi karena itu, mantap saja semuanya nyoblos Ahok. Peganglah ini, kalau omongan orang tolol nggak usah didengarkan. Betul?

Nah, ada yang mengatakan (tentang ayat), “Orang Kristen dan orang Yahudi tidak akan rela dengan kamu — Nabi Muhammad — sampai kamu ikut agama mereka.” Saya bilang ayat ini tidak ada urusannya dengan gubernur. Betul?

Kenapa? Karena kalau orang Kristen dan orang Yahudi tidak rela dengan kita, kita juga tidak rela dengan agamanya siapapun. Betul nggak? Apa ndak mau shalat di belakangnya orang Yahudi? Nggak mau! Shalat di belakangnya orang Kristen? Shalat di belakangnya orang Cina (yang beragama bukan Islam)? Nggak mau! Tapi kalau pemerintahan tidak apa-apa. Kita harus tahu dong di mana makainya ayat, jangan sembarangan aja.

Kita tidak perlu takut-takut, Anda semua harus bersama-sama memilih orang yang pandai untuk pemerintahan. Betul? Basuki/Ahok sudah membuktikan diri menjadi bupati yang baik di Belitung Timur. Di sana sekarang orang berobat nggak bayar. Bayar lima ribu rupiah untuk semua penyakit. Kenapa? Kenapa itu bisa? Karena jujur. Jadi dia gak ikut makan. Yang lain malah duit pengobatan itu ditilep. Nggak usah takut-takut! Saya datang dari Jakarta hanya sekali saja demi kebenaran.

Baiklah para hadirin-hadirat saya nggak usah panjang-panjang, saya udah nyampaikan tadi bahwa urusan politik itu tidak ada hubungannya dengan soal agama. Betul kan? Jadi nyoblos Ahok tidak berarti kita ikut agamanya dia. Kita pilih dia sebagai calon gubernur yang baik. Setuju?

Baik, saya rasa demikian saja. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Facebook Comments

About @beritasantri

Check Also

Gus Solah Meninggal Dunia

Salahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Solah meninggal dunia, Minggu (2/2). Hal ini dikabarkan putra Gus Solah, Irfan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *