Akrabnya Gus Dur dengan Sopir Legendaris Kiai Wahab

Mbah Jum ikhlas Kang Padi menjadi sopir Kiai Wahab.Masalah nafkah Mbah Jum kerja jualan bensin. Mbah Jum dulu adalah agen bensin yang jumlahnya drum-druman. Jualan bensin untuk menopang kehidupan keluarganya. Mbah Jum tipe orang kuno yang tidak berani keluar rumah sebelum izin suami. Kalau Kang Di sudah bepergian jauh saat nyopiri Mbah Wahab, dia tidak berani keluar. Sekalipun demikian, Mbah Jum menegaskan bahwa dia bahagia.

Saking lama dan akrabnya Kang Padi dengan keluarga Kiai Wahab, sehingga rumah Mbah Jum (istri Kang Padi) biasa didatangi oleh keluarga Kiai Wahab. Keadaan seperti ini dimanfaatkan oleh Gus Dur sebagai bahan guyonan. Perlu dicatat, Gus Dur suka guyon atau “njarak” putra-putri kiainya sama seperti Kiai Wahab suka guyonan.

Suatu saat Gus Dur yang saat itu mondok di Tambakberas dan terkenal dengan “usil”nya menyebarkan kabar bahwa ada sopir seneng juragane. Maksudnya adalah Kang Padi suka kepada Ning Tin. Karena Ning Tin sering ke rumah Yu Jum.

****

Apa Kang Padi marah? Tidak, biasa saja. Apa Ning Tin marah, juga tidak. Justru Ning Tin santai saat berjalan menuju Mbah Jum ditanya Gus Dur mau ke mana Ning? Jawabnya, “Mau ke Mbok Wek”.

Saat Gus Dur menjadi Presiden dan berkunjung ke Tambakberas, beliau bertanya, “Sopirnya Wak Aji (Kiai Wahab) dimana ya?” maka beberapa orang mendatangi Kang Padi dan memberitahu bahwa Gus Dur mau kasih uang. Jawaban Kang Padi santai dengan berucap (meniru kalimat Mbah Wahab),

“Nek gak, mosok iyo. Nek iyo, mosok gak.” (kalau tidak, masak iya. Kalau iya, masak tidak).

Penulis: Dr KH Ainur Rofiq Al Amin, Pesantren Tambakberas Jombang.

Facebook Comments

About @beritasantri

Check Also

Sudah Suntik Meningitis dan Beli Oleh-oleh Haji, Pasutri Calhaj Yang Sudah Menunggu 10 Tahun Ini Gagal Naik Haji Sampai 2 Kali

Menteri Agama Fachrul Razi resmi mengumumkan pembatalan pemberangkatan jamaah calon haji (calhaj) ke tanah suci …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *